www.LigaEmas.net - Tersangka
masalah sangkaan makar, Firza Husein mengakui memperoleh intimidasi
waktu melakukan kontrol di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Dia dipaksa mengaku masalah chat sex serta gambar berbau pornografi yang pernah viral minggu ini.
Hal semacam itu di sampaikan pengacara Firza, Azis Yanuar waktu dihubungi, Jakarta, Jumat (3/2/2017).
"Yang berkaitan ditekan, diminta mengaku mengenai berita-berita sebagai
viral itu (chat sex). Walau sebenarnya itu tak pernah ada, " kata dia.
Azis
memberikan, pihaknya keberatan dengan sikap penyidik yang
mengintimidasi clientnya. Azis heran, Firza Husein ditahan berkaitan
masalah makar, tetapi pemeriksaan oleh penyidik melebar ke masalah pornografi.
Sekurang-kurangnya
dari keseluruhan 20 pertanyaan, sembilan salah satunya berkaitan
masalah chat sex yang disangka melibatkan Firza serta Rizieq Shihab.
" Jadi dihubungkan, yang satu makar, yang satu dihubungkan suruh mengakui (berkaitan content pornogra)
yang viral itu. Itu yang kami keberatan, " papar dia.
Dikonfirmasi dengan
cara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo
Yuwono menyanggah ada intimidasi dalam kontrol Firza. Menurut dia, kontrol yang dikerjakan telah sesuai sama ketentuan.
" Siapa yang memaksa? Tak ada desakan. Itu telah sesuai sama SOP, " kata Argo di Mapolda Metro Jaya.
Meski
demikian, pihaknya membetulkan kalau penahanan Firza di Mako Brimob,
Kelapa Dua, digunakan polisi untuk mengatasi dua masalah, yaitu sangkaan
makar dan pornogra.
suggestion:
penahanan Firza di Mako Brimob, Kelapa Dua digunakan polisi untuk mengatasi dua masalah, yaitu sangkaan makar dan pornogra.
Masalah makar sendiri diakukan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Sesaat masalah sangkaan pornogra berbentuk
chat mesum serta gambar tidak pantas Firza H " Siapa yang memaksa? Tak
ada desakan. Itu telah sesuai sama SOP, " kata Argo di Mapolda Metro
Jaya.
" Iya, kan yang mengecek dari Krimum serta Krimsus, " ucap Argo
0 komentar:
Posting Komentar