Ikuti Aturan, Jokowi dan Ahok Menyambut Raja Arab, Rizieq CS Kejang
www.LigaEmas.com - Tadi malam saya baru mendapatkan pesan dari WhatsApp saya tentang
kedatangan Raja Salman yang sangat heboh dan membuat saya tertarik untuk
membahas satu hal yang saya anggap sangat greget. Sudah
menjadi informasi umum bahwa pihak Arab Saudi tidak mengagendakan
pertemuan dengan satu pentolan keturunan Arab, Rizieq Shihab. Namun ada
informasi yang sangat masuk akal.
Aturan Penyambutan Kenegaraan
Tentu pembaca Seword sudah tahu akan
kedatangan Raja Salman, Raja Arab ke Indonesia pada tanggal 1 Maret. Pak
Presiden Jokowi juga sudah memberikan keterangan bahwa ia sendiri akan
menjemput Raja Arab di bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Menurut tradisi, Raja tidak diperkenankan
menyalami lawan jenis yang bukan muhrimnya. Pak Dhe tahu betul akan
tradisi ini, maka ada kemungkinan bahwa Ibu Negara Iriana Widodo tidak
menyambut kedatangan Raja Arab. Pada tahun 2015 ketika Raja Salman
bertemu dengan Presiden Obama, banyak pemberitaan mengenai Raja Salman
menyalami Ibu Presiden Michelle Obama. Hal tersebut tidak lumrah
dilakukan di dalam tradisi kerajaan Arab.
Penyambut Raja Arab Adalah Presiden dan Gubernur
Penyambutan kenegaraan ini pun dilakukan
secara resmi, sesuai dengan ketentuan yang sudah diatur. Jikalau memang
sesuai dengan rencana, maka bukanlah hal yang mustahil apabila Sang
Gubernur Petahana, Pak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ikut menyambut
kedatangan kenegaraan Arab Saudi tersebut.
Sebagai gubernur, tentu Pak Basuki Tjahaja
Purnama secara protokoler akan datang menemani Pak Dhe dan menjemput
rombongan Arab. Belum lagi makan malam bersama di Istana Kepresidenan,
tentu Pak Ahok akan ikut menjamu Raja Arab dan rombongannya. Tentu
kebanyakan laki-laki yang ikut di dalam jamuan makan malam tersebut.
Jenggot yang Terbakar
Tentu hal ini akan membuat Rizieq CS akan kebakaran jenggot. Mengapa
kebakaran jenggot? Karena klaim-klaim sebelumnya yang diutarakan oleh
kuasa hukumnya bahwa Rizieq ingin menemui Raja Arab. Hal ini dibantah
oleh Dubes Arab Saudi. Jangan sampai deh #TeamRizieq mengatakan bahwa
Dubes Arab Saudi tidak mewakili keinginan Raja Arab.
Anggap saja Raja dan Rizieq berhasil dipertemukan, itupun tidak akan dianggap pertemuan yang bersejarah, secara pertemuan tersebut tidak resmi dan di luar kunjungan kenegaraan pada tanggal 1-3 Maret.
Selain Rizieq Shihab yang kebakaran
jenggot, ada juga satu orang lagi yang mungkin akan panas, merupakan
saingan dari Pak Ahok. Siapa lagi kalau bukan Anies Baswedan? Ia
memiliki darah Arab, muslim, cerdas, dan santun. Ia pun akan melihat hal
ini.
Kesempatan-kesempatan semacam ini, menurut
saya bukanlah sebuah kebetulan. Sepertinya keadaan sekarang sedang
memihak kepada Pak Basuki. Ada konspirasi-konspirasi yang tidak terlihat
dilakukan oleh langit, untuk mendukung Pak Basuki tetap duduk di kursi
Gubernur. Kita tentu mengharapkan hal ini dapat terjadi, apalagi sebagai
pendukung Ahok.
Sumbu Yang Padam Tersiram Air
Dengan kemungkinan penyambutan Raja Salman
oleh Pak Dhe yang ditemani Pak Ahok, tentunya akan membuat pandangan
warga Jakarta, khususnya warga yang masih termakan isu-isu penistaan
agama, segera memudar. Kita tentu sama-sama berharap bahwa pertemuan ini
membawa dampak positif bagi kehidupan beragama rakyat Indonesia,
mengingat banyak orang yang begitu mengagumkan Arab sebagai cikal bakal
lahirnya agama Islam di dunia.
Jika memang kaum-kaum pengkafir Ahok ini
benar-benar murni menginginkan perdamaian dan murni bukan bayaran, saya
harap pertemuan Raja dengan Basuki benar-benar terlaksana. Berhubung
suhu politik di Jakarta sedang tinggi, sumbu mereka yang pendek butuh
siraman air dingin dari penyambutan Pak Dhe dan Pak Ahok kepada Raja
Salman.
Ending yang Happy
Aturan-aturan keagamaan boleh berjalan
sesuai dengan kepercayaan masing-masing, demikian juga dengan aturan
protokoler yang harus dijalankan. Semoga kita dapat melihat foto Pak
Ahok yang menurut keterangan saksi, menyakiti seluruh umat Islam,
bersalaman dengan Raja Arab. Apakah kaum sumbu pendek akan
mempersalahkan Raja Salman? Situ sehat?
0 komentar:
Posting Komentar