Warga Kepulauan Seribu Kompak Mengatakan Novel Bamukmin Bohong Soal Sms & Telpon
www.ligaEmas.com - Novel Bamukmin mengaku mendapat banyak aduan dari warga Kepulauan Seribu soal pidato kontroversial Ahok.
Namun sejumlah warga Pulau Pramuka, tempat Ahok berpidato, menyanggah pernyataan Novel.
Sejumlah warga Pulau Pramuka dan Panggang menyanggah ada pengaduan
kepada Novel soal Ahok. Mereka kompak menyatakan tidak mendengar kabar
atau bahkan melapor ke Novel terkait pidato Ahok.
"Saya nggak tahu. Sepertinya tidak ada orang Pulau yang melapor. Kita
kan biasa-biasa saja," kata Bram (52), warga asli Pulau Pramuka, saat
ditemui detikcom di dermaga nelayan Pulau Panggang, Rabu (4/1/2017).
Warga yang lain saat kesempatan bersamaan, Jerry (51) menyatakan tidak
ada yang marah dengan pidato Ahok. Ia dan warga baru tahu pidato Ahok
dipermasalahkan saat ramai pemberitaan di televisi.
"Kalau orang sini pada di luar semua enggak terlalu merhatiin. Setelah pidato itu warga sini ya biasa saja," ujar Jerry.
Ada pula warga lainnya seperti Nur (39), Wali (55), dan Linda (41) yang
pernyataannya serupa. Dalam pergaulan dengan tetangga sehari-harinya
mereka tidak pernah membahas pidato Ahok, apalagi melaporkannya.
"Kurang tahu kita apa ada yang melapor ke Novel. Kalau kumpul ya biasa saja enggak nyinggung-nyinggung," ucap mereka.
Sementara itu, Marudin Boko (51) warga asli Pulau Panggang meminta Novel
mengungkap warga yang melapor. Boko meminta nama pelapor diungkap agar
semua menjadi jelas.
"Nggak pernah denger ada yang laporan ke sana. Tanya saja dia siapa yang melaporkan pasti nanti ketahuan," tegas Boko.
Sebelumnya, setelah menjalani sidang kemarin, Ahok menyebut Novel
melaporkan dugaan penistaan agama ke polisi dengan tulisan 'atas
kehendak umat Islam se-Indonesia'.
Ahok pun menanyakan mengapa saat dia berpidato di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, tidak ada warga yang memprotesnya.
"Habib Novel juga mengatakan, sorenya, 27 September itu, banyak telepon
dari Kepulauan Seribu menelepon beliau mengatakan saya menista, menodai,
agama. Ini tertulis laporan tersebut atas kehendak umat Islam seluruh
Indonesia. Lalu kita tanya, orang Kepulauan Seribu umat Islam Indonesia
bukan? Iya, tapi kurang beriman, katanya. Ini beda Islamnya," kata Ahok
setelah menjalani sidang di aula Kementan, Jakarta Selatan, Selasa
(3/1/17).
Padahal, menurut Ahok, warga Kepulauan Seribu tampak menerima
kedatangannya dengan baik-baik saat itu. Ahok pun sempat menyampaikan
protes bahwa pidatonya berlangsung selama 1 jam 40 menit, tapi video
yang dilaporkan ke polisi hanya 13 detik.
0 komentar:
Posting Komentar