Minggu, 20 November 2016

Panglima TNI Sebut Nama Ahok di Medan

Panglima TNI Sebut Nama Ahok di Medan

http://ligaemas.blogspot.com/2016/11/panglima-tni-sebut-nama-ahok-di-medan.html

www.LigaEmas.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan kuliah umum yang digelar Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) di gedung Medan Internasional Convention Center (MICC), Jalan Gagak Hitam, Ringroads Medan, Sabtu (19/11/2016).

Hadir Gubernur Sumut Erry Nuradi, tuan Guru Babussalam Syekh Hasyim Al Syarwani, Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Kapolda Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Koordinator Kopertis Wilayah I, Dian Armanto, Rektor UISU Muhammad Asaad, Ketua Pembina Yayasan Tengku Hamdi Osman, Prof Zainuddin, Bakhtiar Chamsyah dan ribuan mahasiswa UISU.

Dalam kuliah umum, Panglima TNI menanggapi peristiwa demonstrasi yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama beberapa waktu lalu.

Menurut Panglima, kini Ahok telah ditetapkan sebagai tersangka. Panglima pun menegaskan, apabila masih terjadi demonstrasi maka tujuannya ialah memecah belah bangsa.

"Proses hukum sudah berjalan, kalau ada demo pasti tidak berhati nurani. Apalagi menuntut penurunan presiden sudah pasti tujuannya memecah belah bangsa," kata Panglima.

Panglima meminta seluruh pemuka agama agar menebarkan salam dan menjalin silahturahmi. Pemuka agama diharapkan dapat bersikap berdasarkan kebenaran dan kesantunan.

"Tak ada ustadz berdemonstrasi dengan memaki-maki. Itulah orang-orang yang berpakaian ustadz dan mengaku ustadz. Mereka ingin memecahbelahkan bangsa dan menghancurkan islam," sambung Panglima.

Panglima menceritakan bahwa jihad adalah membela NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, telah menjadi sumpah untuk pemersatu bangsa.

 "Bhinneka jangan diutik-utik. Lihat burung Garuda mencengkram kuat Bhinneka Tunggal Ika. Bila tidak ada islam, bukan Indonesia. Bila tidak ada Kristen, bukan Indonesia. Bila tidak ada Hindu dan Budha, bukan Indonesia. Indonesia adalah kita yang beragam," ucap Panglima disambut tepuk riuh peserta.

Panglima Gatot Nurmantyo mengingatkan para pemuda khususnya mahasiswa bahwa dalam setiap mengambil keputusan dan menyalurkan pendapat serta aspirasi kepada pemerintah dalam bentuk demo harus selalu menggunakan akal pikiran dan hati nurani, sebab demo dalam alam demokrasi diperbolehkan.

"Jika mahasiswa berdemo tanpa akal pikiran dan hati nurani, maka hanya dikendalikan oleh orang yang mengatasnamakan mahasiswa," ungkap Panglima TNI. (art/drc)

0 komentar:

Posting Komentar