Terungkap Cara Licik Anies Mencuri Suara AHY
Padahal dari beberapa lembaga survei bonafide diprediksikan bahwa Anies yang tereliminasi, sedangkan Ahok dan AHY yang bisa masuk dalam Putaran Kedua.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa Anies tiba-tiba bisa naik di akhir-akhir pertarungan dan mencuri suara AHY?
Setidaknya ada dua analisa sederhana:
- Anies menggunakan strategi musuh dalam selimut yaitu strategi menggunakan simpul massa yang sama dan kegiatan keagamaan yang sama dan kehadirannya di sana bagian dari “setting” untuk mengambil suara AHY yang sudah terkondisikan. Artinya AHY yang capek-capek menanam dan merawat suatu komunitas keagamaan, Anies datang untuk memanen hanya dengan pasang muka santun.
- Anies memanfaatkan debat untuk memperlihatkan bahwa pasangan AHY dan Mpok Silvy belum matang bahkan memainkan kalimat seolah-olah tidak kredibel, seperti serangan Anies pada Mpok Sylvi “tidak nyambung”. Saat terjadi saling tanya dan saling bantah terkait banyak pertanyaan Anies yang ditujukan kepada Sylvi secara langsung.
Memang bener kata pepatah musuh yang paling berbahaya adalah musuh dalam selimut. AHY dan Timsesnya mengira Anies adalah satu selimut yang bisa bersama-sama menghadapi Ahok, ternyata Anies menjelma “musuh dalam selimut” dalam konteks AHY, yang berhasil mencuri sekaligus menjatuhkan AHY-Sylvi.
Bahkan dalam suatu debat, Sandiaga Uno sengaja mengadu domba antara Sylvi dan Ahok saat mengajukan pertanyaan pada Sylvi agar menyerang Ahok.
Namun saya salut kepada AHY yang secara ksatria telah mengakui kekalahannya dan berjiwa besar.
Semoga AHY maju terus di ladang pengabdian yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar