Kata I Gede Pasek, Pak SBY Berhentilah Ganggu Presiden Jokowi, Karena Dulu Pak Jokowi Juga Nggak Ganggu Anda
www.LigaEmas.com - Mantan
kader Partai Demokrat Gede Pasek Suardika meminta Ketua Umum Partai Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono untuk tidak mengganggu Presiden Joko Widodo.
Pernyataan itu disampaikan Pasek melalui ciutan di media sosial Twitter, Rabu
(1/2/2017).
"Berhentilah sudah mengganggu presiden @jokowi Krn dulu
@jokowi tidak pernah mengganggu ketika bapak @SBYudhoyono jadi Presiden,"
tulis Pasek di akun twitternya @G_paseksuardika
Ciutan Pasek itu adalah ciutan ke-14 yang ditulisnya sebagai
bentuk tanggapannya terhadap reaksi SBY menanggapi dugaan penyadapan
pembicaraan antara SBY dan KH Ma'ruf Amin. Pada ciutan lainnya, Pasek juga
menyarankan SBY agar tidak menanggapi hal-hal yang berkaitan di luar
persidangan.
Persidangan yang dimaksud oleh Kader Partai Hanura itu ialah
persidangan kasus dugaan penodaan dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok yang digelar pada Selasa, 31 Januari 2017.
"Sebaiknya @SBYudhoyono menanggapi materi persidangan
didalam persidangan saja. JPU bisa hadirkan Beliau. Uji disana siapa yang
benar," tulis Pasek.
Selain itu, Pasek juga menyoroti klarifikasi resmi SBY yang
digelar di Wisma Proklamasi, Rabu (1/2/2017) petang. Menurut Pasek, klarifikasi
yang dilakukan mantan bosnya itu terlalu berlebihan.
"Yg isinya kejatuhan seorang Presiden krn urusan
sadapan. Saya nilai ini sdh berlebihan. Aplgi lalu memohon agar @jokowi
menjelaskan," tulis Pasek.
Sebagaimana diketahui, polemik terkait dugaan penyadapan
berawal dari dinamika sidang kasus dugaan penodaal agama yang digelar di
Auditorium Kementan, Selasa (31/1/2017).
Di dalam sidang itu, tim penasihat hukum Ahok bertanya
kepada Ketua MUI Ma'ruf Amin mengenai adanya pembicaraan antara Ma'ruf dan SBY
pada 6 Oktober 2017, tepatnya pada sekitar pukul 10.16 yang berkaitan dengan
fatwa MUI tentang penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama.
Ma'ruf, setelah tiga kali ditanyai oleh tim penasihat hukum Ahok, membantah
adanya pembicaraan SBY dan dirinya terkait fatwa itu.
Dinamika di persidangan itu serentak mendapat reaksi dari
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden ke-6 RI itu
menilai apa yang menjadi polemik di persidangan telah merusak nama baiknya.
Meskipun demikian, ayah Agus Harimurti Yudhoyono itu tak menampik bahwa dirinya
pernah berkomunikasi dengan KH Ma'ruf Amin pada tanggal yang disebutkan Tim
Kuasa Hukum Ahok di persidangan.
0 komentar:
Posting Komentar