Minggu, 05 Februari 2017

Kata I Gede Pasek, Pak SBY Berhentilah Ganggu Presiden Jokowi, Karena Dulu Pak Jokowi Juga Nggak Ganggu Anda

Kata I Gede Pasek, Pak SBY Berhentilah Ganggu Presiden Jokowi, Karena Dulu Pak Jokowi Juga Nggak Ganggu Anda

http://ligaemas.blogspot.com/2017/02/kata-i-gede-pasek-pak-sby-berhentilah.html

www.LigaEmas.com - Mantan kader Partai Demokrat Gede Pasek Suardika meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk tidak mengganggu Presiden Joko Widodo. Pernyataan itu disampaikan Pasek melalui ciutan di media sosial Twitter, Rabu (1/2/2017).
"Berhentilah sudah mengganggu presiden @jokowi Krn dulu @jokowi tidak pernah mengganggu ketika bapak @SBYudhoyono jadi Presiden," tulis Pasek di akun twitternya @G_paseksuardika
Ciutan Pasek itu adalah ciutan ke-14 yang ditulisnya sebagai bentuk tanggapannya terhadap reaksi SBY menanggapi dugaan penyadapan pembicaraan antara SBY dan KH Ma'ruf Amin. Pada ciutan lainnya, Pasek juga menyarankan SBY agar tidak menanggapi hal-hal yang berkaitan di luar persidangan.
Persidangan yang dimaksud oleh Kader Partai Hanura itu ialah persidangan kasus dugaan penodaan dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang digelar pada Selasa, 31 Januari 2017.
"Sebaiknya @SBYudhoyono menanggapi materi persidangan didalam persidangan saja. JPU bisa hadirkan Beliau. Uji disana siapa yang benar," tulis Pasek.
Selain itu, Pasek juga menyoroti klarifikasi resmi SBY yang digelar di Wisma Proklamasi, Rabu (1/2/2017) petang. Menurut Pasek, klarifikasi yang dilakukan mantan bosnya itu terlalu berlebihan.
"Yg isinya kejatuhan seorang Presiden krn urusan sadapan. Saya nilai ini sdh berlebihan. Aplgi lalu memohon agar @jokowi menjelaskan," tulis Pasek.
Sebagaimana diketahui, polemik terkait dugaan penyadapan berawal dari dinamika sidang kasus dugaan penodaal agama yang digelar di Auditorium Kementan, Selasa (31/1/2017).
Di dalam sidang itu, tim penasihat hukum Ahok bertanya kepada Ketua MUI Ma'ruf Amin mengenai adanya pembicaraan antara Ma'ruf dan SBY pada 6 Oktober 2017, tepatnya pada sekitar pukul 10.16 yang berkaitan dengan fatwa MUI tentang penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama. Ma'ruf, setelah tiga kali ditanyai oleh tim penasihat hukum Ahok, membantah adanya pembicaraan SBY dan dirinya terkait fatwa itu.
 
Dinamika di persidangan itu serentak mendapat reaksi dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden ke-6 RI itu menilai apa yang menjadi polemik di persidangan telah merusak nama baiknya. Meskipun demikian, ayah Agus Harimurti Yudhoyono itu tak menampik bahwa dirinya pernah berkomunikasi dengan KH Ma'ruf Amin pada tanggal yang disebutkan Tim Kuasa Hukum Ahok di persidangan.
 

0 komentar:

Posting Komentar